Featured Products

Vestibulum urna ipsum

product

Price: $180

Detail | Add to cart

Aliquam sollicitudin

product

Price: $240

Detail | Add to cart

Pellentesque habitant

product

Price: $120

Detail | Add to cart

Dr Theo Setijadi, Penemu Suplemen Kesehatan Magozai

DR Theo Setijadi, tak lain konsultan Soho Group menjelaskan mengenai Magozai. Menurutnya Magozai adalah penangkal optimal terhadap radikal bebas yang merusak tubuh manusia. Dirinya menemukan Magozai karena merupakan anugerah dari Tuhan.
“Magozai dapat membantu memelihara daya tahan tubuh, dengan kombinasi dari 3 macam buah utama yaitu manggis, goji dan acai yang di campurkan Acaiberry, wortel, bit dan ekstrak biji anggur merah. Dengan mengkonsumsi Margozai akan ada efeknya yaitu awet muda, menjaga kondisi tubuh serta memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak,” jelasnya.
Awal dimana formula Magozai dia temukan pada tahun 2004. “Ini berawal dari penyakit insomnia istrinya yang tidak dapat tidur selama hampir 5 bulan dan setelah saya membuat ramuan dari kulit manggis untuk diminum istri saya, ternyata berkhasiat luar biasa kerena istri saya bisa tidur pulas,” ucap Theo sembari menjelaskan mengenai radikal bebas yang menjadi momok pada manusia.
“Radikal bebas itu yang akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sel dan jaringan pada tubuh. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh, sel-sel memproduksi radikal bebas untuk menetralkan virus dan bakteri yang masuk kedalam tubuh. Faktor eksternal dapat meningkatkan penyakit,” katanya.
“Contoh penyakit-penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung, kanker katarak, kerusakan hati, penuaan dini,” terangnya.
Sehingga, penangkal radikal bebas kita membutuhkan antioksidan. “Magozai adalah minuman antioksidan terkuat yang beredar saat ini di pasaran di Benua Australia dan Indonesia, diproduksi oleh PT Soho Industri Farmasi, di bawah lisensi dari mega antioxsidans, Sydney, Australia,” jelasnya lagi, dan menambahkan tubuh manusia dapat menetralisir radikal bebas, hanya saja bila jumlahnya berlebihan, maka kemampuan untuk menetralisirkannya akan semakin berkurang. Merokok, misalnya adalah kegiatan yang secara sengaja memasukan berbagai jenis zat berbahaya yang dapat meningkatkan jumlah radikal ke dalam tubuh.
Lanjutnya antioksidan melawan dengan cara menyumbang elektron kepada radikalbebas, menetralkan mereka dan menghentikan reaksi berantai radikal bebas. Kemudian antioksidan ini akan bekerja pada sel-sel yang rusak akibat serangan radikal bebas, memperbaiki, dan bahkan memulihkan sel-sel tersebut agar kesehatan kembali optimal.
Radikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh manusia dapat menyebabkan perubahan struktur dna sehingga terjadi mutasi. Bila perubahan DNA ini terjadi bertahun-tahun, maka dapat menjadi penyakit kanker.
Keseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan stress oksidatif dan penyakit-penyakit kronis yang dihasilkannya.
Ia berkata proses penuaan pada umumnya semua sel jaringan organ tubuh dapat menangkal serangan radikal bebas karena di dalam sel terdapat sejenis enzim khusus yang mampu melawannya, selagi usia masih muda.
“Manusia secara alami mengalami degradasi atau kemunduran seiring dengan peningkatan usia, akibatnya pemusnahan radikal bebas tidak dapat terpenuhi dengan baik, maka kerusakan jaringan terjadisecara perlahan-lahan,” ujar Theo.
Setiap 750 ml magozai mengandung: manggis (garcinia mangostana pericarpium) ekstrak kulit buahnya 2.3 g, setara dengan 288 g kulit buah manggis segar. Zat aktif utama dalam kulit buah manggis adalah xanthone, antioxidan yang kuat sekali.
DR Theo menuturkan hasil riset bermanfaat untuk melawan berbagai macam kondisi kesehatan, termasuk alergi, infeksi mikroba, jamur dan virus, hiper kolesterol, inflamasi, kelainan kulit, kelainan seluran pencernaan, anti kanker, insomnia, stress, depresi, anti-angin dan menambah energi.
Pada seminar itu pula dihadirkan dua orang yang berhasil sembuh dari penyakit mereka, yakni
Sherly satu diantara konsumen pemakai Magozai memberikan kesaksian telah mengkonsumsi 3 botol Magozai dengan penyakit pendarahan dan saat ini Ia telah merasa lebih baik dan fit setiap bangun tidur. “Magozai telah menyembuhkan sakit yang saya derita tanpa pengobatan yang lebih mahal di rumah sakit,” ungkapnya.
Demikian pula diungkapkan Merlin, satu diantara peserta yang mengalami kanker jinak berupa benjolan dan setelah mengkomsumsi selama 2 minggu 1 botol magozai dan sakit berangsur-angsur sembuh.

Dengan keberhasilan itu, sebut Theo, makin menguatkan dirinya untuk terus mengembangkan penelitian kulit manggis ini. “Kulit buah manggis itu mengandung xamthone sebagai antioksidan penangkal radikal bebas. Setelah dikaji, ada lagi ekstrak buah yang juga memiliki antioksidan tinggi yakni ekstrak buah gojiberry dan ekstrak buah acaiberry,” sebut Theo.

Dirinya melakukan penelitian dengan tidak hanya menggunakan kulit manggis yang diimpor dari Thailand, tetapi juga memakai bahan lainnya, yakni buah goji dari China, dan buah acaiberry berasal dari kawasan Amazone.

“Buah goji ini bermanfaat menghilangkan stres dan membuat seseorang bisa tidur nyaman. Sedangkan buah acaiberry membuat orang nyaman. Dari karakter buah inilah dipadukan dengan estrak kulit buah manggis yang akhirnya menghasilkan fitonutrien dan bermanfaat mencegah kerusakan sel dalam tubuh manusia,” sebut Theo.

Kenapa tidak menggunakan manggis Indonesia? Theo mengatakan, dirinya belum bisa menggunakan manggis Indonesia karena kualitasnya belum terjamin. “Pemakaian pestisida pada kebun manggis dan polusi udara di sini berpengaruh terhadap kualitas manggis,” ujar Theo yang juga alumni Farmasi Universitas Indonesia ini.

Melalui beberapa studi dan uji coba, pria 66 tahun tersebut, dalam waktu enam bulan berhasil menemukan ramuan khusus berbahan herbal yang mampu menangkal radikal bebas. “Di Australia, minuman ini saya buat di perusahaan saya sendiri yaitu Mega Anti Oxydant. Di Indonesia, produk ini didistribusikan oleh Unihealth dengan lisensi dari saya dengan nama Magozai. Singkatannya Mangga, Goji dan Acai,” ungkapnya.

Theo mengaku belum puas dengan hasil temuannya ini. Ia pun melakukan penelitian lebih lanjut atas temuan Magozainya itu ke Laboratorium Brunswick Amerika Serikat. Dari  hasil penelitian di laboratorium tersebut, ternyata minuman Magozai kapasitas total antioksidannya (TAC/total antioxidant capacity) untuk satu liternya 102.570.

Atau lebih tinggi dibandingkan dengan TAC dari buah mengkudu, himalayan goji juice, dan minuman antioksidan lainnya. “Pengujian ini dengan analisa ORAC, ukuran kapasitas penyerapan oksigen radikal. Semakin tinggi nilai ORAC, minuman tersebut semakin efektif menangkal radikal bebas,” sebutnya.

Radikal bebas itu molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul itu menjadi stabil dan akan merusak sel-sel sehat dan berbahaya bagi kesehatan. “Sumber radikal bebas itu bisa berasal dari radiasi telepon genggam, racun obat-obatan, rokok, polusi kendaraan, stres, dan gorengan atau makanan siap saji,” ujar Theo.

Dampak radikal bebas itu berupa penurunan daya tahan tubuh, gangguan pencernaan, jantung, diabetes, parkinson, gangguan syaraf otak, alzhemeir, dan kanker. “Radikal bebas dapat diatasi dengan satu molekul yakni antioksidan,” kata ayah satu putri ini.

Theo menegaskan, Magozai hasil temuannya ini bukan¬lah obat tetapi suplemen kesehatan. “Ini dikategorikan sebagai suplemen kesehatan. Jika obat harus dilakukan uji klinis dan biayanya mahal,” ucap Theo.

Untuk pengemasannya, sebut Theo, botol dan tutup Magozai berasal dari Australia. “Dengan berbagai uji labo¬ratorium, pihak lain tak bisa meniru hasil temuan saya ini,” ujarnya.

Theo berharap dengan penemuannya untuk menolong umat manusia. Terutama warga Indonesia yang menderita berbagai macam penyakit yang umumnya dikarenakan radikal bebas. “Baik itu polusi, makanan siap saji, rokok, gorengan dan lainnya.

No Response to "Dr Theo Setijadi, Penemu Suplemen Kesehatan Magozai"

Posting Komentar